Thursday, December 18, 2008

dan kampung baru pun bersolek

Warga Kampung Baru, Desa Batu Berdaun, kini bisa tersenyum. Jalan tanah yang becek, gembur, segera digantikan paving blok. Pembangunan proyek pemerintah ini sudah berjalan dua mingguan, sebentar lagi rampung.

Pembangunan paving blok dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan sepanjang 1.000 meter, lebar 3 meter ini dikerjakan oleh CV Rokha Pratama dengan nilai kontrak Rp. 406.111.000 dengan waktu pelaksanaan 50 hari kalender. Dana pembangunan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lingga tahun 2008. Dipercaya sebagai konsultan perencana adalah CV Gurindam Tekhnik Consultant.

Saprianto, kepala tukang pembangunan paving blok saat ditemui di rumah pelaksana lapangan, Andre, optimis proyek selesai tepat waktu. Untuk mencapai target hari pengerjaan, ia dan teman-temannya bekerja keras. Bahkan saat hujan pun tetap bekerja. "Pelaksana di lapangan menyediakan baju hujan untuk kami," katanya.

Tokoh pemuda Kampung Baru, Wahiduzzaman, mengakui adanya perasaan senang kampungnya mendapatkan jatah paving blok. Jika ada warga yang merasa pembangunan paving blok ini tidak mendapatkan keuntungan apa-apa, Wahid begitu ia lebih dikenal mengingatkan masih ada hari esok. "Sekarang belum terasa, paling hanya naik sepeda motor dan jalan kaki tak becek dan gembur lagi. Tetapi nanti banyak yang dipetik hasilnya, ambulans bisa parkir depan rumah, anak-anak sekolah lebih aman pulang dan pergi menuntut ilmu karena bisa melawati jalan ini, harga tanah-tanah yang ada di tepi jalan saya yakin harganya juga bakal melonjak," paparnya.

Yang disampaikan Wahid diamini Ketua RW 2 Kampung Baru, Zainuddin (52). Lelaki yang akrab disapa Om Jay ini bersyukur warganya tak harus berkotor-kotor ketika hujan turun.

Saat aku ke lapangan, sejumlah pekerja sibuk menyelesaikan proyek ini. Suasana kampung yang teduh, karena berada persis di tepi laut, dengan begitu banyak pohon kelapa di antara rumah warga, tampak lebih maju dengan sentuhan jalan yang dipaving blok. Jalan baru ini tidak lurus, tetapi berkelok-kelok. Pekerja mengerjakan bagiannya masing-masing. Saat yang lain memasang kotak-kotak paving blok di atas pasir sebagai alasnya, yang lain mengunci tepi paving blok agar jalan tak hancur atau longsor bagian tepinya. Penguncian dilakukan dengan cara dibeton. Celah-celah antara paving blok satu dengan lainnya dicurahi pasir sehingga tak menyisakan ruangan lagi.

"Dengan lima puluh hari kalender, saya yakin proyek ini selesai sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah," jelas pelaksana lapangan, Andre.

No comments: