Thursday, December 11, 2008

kota sejuta parabola

hampir semua rumah di kabupaten lingga memiliki parabola. bukan karena sok-sokan, sudah ada antena uhf kok kurang puas. bukan juga warga setempat lebih suka menikmati tayangan acara hiburan yang disiarkan stasiun televisi mancanegara. sekali lagi bukan. saat aku pertama kali datang, itulah yang terlintas dalam benak. mau nanya, he he malu dong (padahal mulan aja jamilah, bukan jami dong, apa kaitannya he he)

jawabannya sederhana. mau nonton apa kalau tak ada parabola? lho? betul, kok ya tega-teganya para pemilik stasiun televisi di negeri ini. katanya ada yang mempopulerkan tagline memang untuk anda, semakin indonesia semakin asyik, milik kita semua dan sabagainya. nyatanya, warga di kabupaten lingga harus membeli parabola jika ingin menikmati tayangan televisi, bahkan untuk siaran televisi indonesia.

jadi mohon jangan heran jika anda ingin pindah ke kabupaten ini membawa televisi keluaran terbaru. sisihkan sedikit uang anda (jika anda berduit banyak) atau bekerjalah untuk mendapatkan apa yang disebut parabola jika ingin segera menikmati merdunya suara mulan jameela, cantiknya paras bintang-bintang sinetron sekalian terpesona dengan keberanian para reporter aljazeera mengambil gambar di tengah konflik.

maaf, jika kebetulan anda di batam, tepatnya di mukakuning senantiasa mendengar istilah kota seribu wanita kabupaten lingga juga punya kota seribu parabola.

No comments: