Saturday, January 3, 2009

bersampan di jalanan ibukota

pagi itu cuaca cerah di daik, lingga. kota daik dipilih sebagai ibukota kabupaten lingga. dari sebuah hotel yang berdiri di tengah kota, kulangkahkan kakiku menuju jalan. sekadar melihat-lihat keindahan suasana alam. maklum, kabupaten ini memang indah. lihatlah gunung daik yang tinggi menjulang.

sarapan pagi, pakaian agak rapi, berharap dapat kawan baru lagi. oh ya, pekerjaanku memang menuntut banyak kawan. waktu beranjak siang. betapa terkejut saat kulihat jalan raya yang sebelumnya aku lewati tergenang air. tepatnya antara kantor bupati lama hingga pasar daik. kalau cuma sepatu yang basah, pastilah sepatu aku copot, aku tenteng, ujung celana jins yang memang sudah tiga hari tak kecuci kena air biar sedikit bersih. lha ini airnya cukup tinggi, kalau kugambarkan sih setinggi leher ayam.

padahal hujan tidak sedang turun. tanya sana tanya sini, aku dapat jawaban pemandangan itu sudah biasa. mengapa? karena air laut pasang, meluber hingga jalan raya. betapa lucunya warga yang melintasi jalan tergenang tadi dengan sepeda motor. ada yang sengaja mempercepat laju kendaraannya menimbulkan cipratan air di sisi roda kendaraan. lucu sekali. atau memang warga sudah terbiasa dengan jalan tergenang di ibukota kabupaten? kalau yang tak punya cara keluar dari permasalahan, mungkin bisa mencoba sampan. tak apalah bersampan di siang hari bolong, di bawah atap langit nan biru di atas jalan raya daik lingga.

No comments: