Saturday, January 10, 2009

semua karena duit

aku bukan kontraktor, semoga juga bukan koruptor. seorang teman dari dabo singkep, dia pengusaha muda yang tengah naik daun, beberapa malam lalu nelpon. dia bilang, permainan kontraktor di kabupaten ini begitu gila. aku bertanya pada diri sendiri, di dalam hati, memangnya sekarang ini tak ada yang tak edan?

cerita dia, proyek untuk tahun 2008 banyak menghasilkan kegiatan. ada pembangunan ini dan itu. sesuai risalah, dicantumkan ketentuan, kalau sampai tanggal sekian bulan desember 2008 proyek tak selesai, kontraktor akan dikenai sanksi. nyatanya, dari beberapa proyek itu ada yang baru rampung 20 persen, 30 persen dan sekian puluh persen. lanjut dia, ternyata uang proyek itu tetap dicairkan 100 persen dari dinas pekerjaan umum. uangnya dicairkan lewat bank.

memang, tak semuanya bisa dicairkan. artinya kalau kontraktor anu hanya menyelesaikan 30 persen proyeknya, ia hanya mendapatkan pembayaran untuk 30 persen proyeknya, sisanya ditahan. "yang aku bingung, harusnya dibayarkan yang 30 persen itu, tak usah dicairkan 100 persen ke bank meski ada yang ditahan. harusnya juga kontraktor yang tak mampu menyelesaikan pekerjaannya diblacklist saja selama dua tahun. sepertinya ini tidak, artinya kontraktor nakal masih tetap bisa bermain tahun depan," kata temanku tadi.

aku hanya berpikir singkat, ah enaknya main proyek di kabupaten ini (semoga cerita temanku benar)

No comments: